Akhir-akhir ini
aksi kerusuhan dan unjuk rasa yang berujung pada bentrokan diberbagai negara di
Timur Tengah sedang meningkat. Sebagian besar protes disampaikan dengan aksi
demontrasi. Hal ini terjadi karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja
pemerintahnya dan sudah terakumulasi selama bertahun-tahun, mengendap dan
menjadi senjata keadaan yang tidak bisa ditawar lagi. Ada berbagai alasan yang
dilontarkan oleh para demonstran, mulai dari kesenjangan sosial, ekonomi, dan
politik yang dinilai sarat dengan kepentingan perseorangan atau kelompok.
Karena pemerintah yang berkuasa dinegaranya sudah memerintah sudah cukup lama
dan dinilai kurang mensejahterakan masyarakatnya.
Namun dari itu semua, kita seolah disadarkan bahwa model
pemerintahan yang berkuasa selamanya atau model masih menganut kepercayaan
jaman dulu itu adalah tidaklah cocok untuk masyarakat modern saat ini. Semua
model pemerintahan akan lambat laun menjadi demokratis, cepat atau lambat. Dan
bersyukurlah kita sebagai bangsa Indonesia yang telah menganut sistem
pemerintahan yang demokratis itu.
Namun terlepas dari itu semua, bila dilihat dari kacamata
Kristen aksi yang ada di Mesir baru-baru ini tidaklah mengagetkan, karena
sebelumnya memang sudah diceritakan dalam Alkitab. Berikut ayat yang
menceritakan tentang hal ini:
"Ucapan ilahi terhadap Mesir. Lihat, TUHAN mengendarai
awan yang cepat dan datang ke Mesir, maka berhala-berhala Mesir gemetar di
hadapan-Nya, dan hati orang Mesir, merana hancur dalam diri mereka.
Aku akan menggerakkan orang Mesir melawan orang Mesir,
supaya mereka berperang, setiap orang melawan saudaranya, dan setiap orang
melawan temannya, kota melawan kota, kerajaan melawan kerajaan;
semangat orang Mesir menjadi hilang, dan rancangannya akan
Kukacaukan; maka mereka akan meminta petunjuk kepada berhala-berhala dan kepada
tukang-tukang jampi, kepada arwah dan kepada roh-roh peramal. Aku akan
menyerahkan orang Mesir ke dalam tangan seorang tuan yang kejam, dan seorang
raja yang bengis akan memerintah mereka; demikianlah firman Tuhan, TUHAN
semesta alam.
Air dari sungai Nil akan habis, dan sungai itu akan menjadi
tohor dan kering, sehingga terusan-terusan akan berbau busuk, dan
anak-anak sungai Nil akan menjadi dangkal dan tohor, gelagah dan teberau akan
mati rebah.
Rumput di tepi sungai Nil dan seluruh tanah pesemaian pada
sungai Nil akan menjadi kering ditiup angin dan tidak ada lagi.
Para nelayan akan mengaduh dan berkabung, yaitu semua orang
yang memancing di sungai Nil; semua orang yang menjala di situ akan merana
juga.
Orang-orang yang mengolah lenan akan mendapat malu,
demikian juga tukang-tukang tenun kain putih.
Mereka yang menenun akan remuk hatinya, segala pekerja
upahan akan bersedih hati.
Para pembesar Zoan adalah orang-orang bodoh belaka;
para penasihat Firaun yang paling bijaksana memberi nasihat yang dungu.
Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada Firaun: "Aku ini anak orang-orang
bijaksana, anak raja-raja zaman purbakala?"
Di manakah orang-orang bijaksanamu? Biarlah mereka
mengumumkan kepadamu serta memberitahukan apa yang diputuskan TUHAN semesta
alam tentang Mesir. Para pembesar Zoan bertindak tolol, para pembesar
Memfis sudah teperdaya; para pemuka suku-suku mereka telah memusingkan Mesir.
TUHAN telah mencurahkan di antara mereka suatu roh
kekacauan, dan mereka memusingkan Mesir dalam segala usahanya, sehingga seperti
seorang mabuk yang pusing waktu muntah-muntah.
Dan tidak ada usaha Mesir yang akan berhasil yang dilakukan
oleh pemimpin dan pengikut, oleh pemuka dan orang biasa. Pada waktu itu
orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan; mereka akan gemetar dan
terkejut terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya kepada mereka.
Maka tanah Yehuda akan menimbulkan kegemparan di antara
orang Mesir, dan siapa pun yang teringat kepadanya akan terkejut mendengar
keputusan TUHAN semesta alam yang diambil-Nya mengenai mereka.
Pada waktu itu akan ada lima kota di tanah Mesir yang
berbicara bahasa Kanaan dan yang bersumpah demi TUHAN semesta alam. Satu di
antaranya akan disebutkan Ir-Heres.
Pada waktu itu akan ada mezbah bagi TUHAN di tengah-tengah
tanah Mesir dan tugu peringatan bagi TUHAN pada perbatasannya.
Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di
tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang
penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan
berjuang dan akan melepaskan mereka. TUHAN akan menyatakan diri kepada
orang Mesir, dan orang Mesir akan mengenal TUHAN pada waktu itu; mereka akan
beribadah dengan korban sembelihan dan korban sajian, dan mereka akan bernazar
kepada TUHAN serta membayar nazar itu.
TUHAN akan menghajar orang Mesir, akan menghajar dan
menyembuhkan; dan mereka akan berbalik kepada TUHAN dan Ia akan mengabulkan doa
mereka serta menyembuhkan mereka.
Pada waktu itu akan ada jalan raya dari Mesir ke Asyur,
sehingga orang Asyur dapat masuk ke Mesir dan orang Mesir ke Asyur, dan Mesir
akan beribadah bersama-sama Asyur.
Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping
Mesir dan di samping Asyur, suatu berkat di atas bumi, yang diberkati oleh
TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah Mesir, umat-Ku, dan
Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku." (Yesaya 19:1-25)
Dan sesungguhnya keterkaitan kejadian di Mesir saat ini
dengan apa yang telah di firmankan oleh Allah itu adalah suatu kebenaran
firman.