Memancing
adalah salah satu kegiatan yang paling diminati hampir sebagian besar orang.
Begitu juga orang Barito Timur. Sungguh ada banyak tempat memancing yang
populer dimasyarakat Barito Timur dan sebagian besar tempat tersebut berupa
Danau yang begitu banyak menyimpan beberapa jenis ikan. Namun dari sebagian
besar tempat tersebut lumayan sulit untuk dijangkau, baik dengan kendaraan roda
dua atau roda empat. Ada berupa jalan beraslpal namun sudah terkelupas tanpa
ada perbaikan, ada juga jalan perusahaan yang berbatu, becak saat hujan dan
berdebu saat kering, dan bahkan ada juga
jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua saja. Tetapi
itu semua tidaklah menjadi hambatan bagi seorang penghobi ‘gila’ memancing.
Apapun kondisi jalan akan tetap ditempuh demi sebuah hobi tersebut.
Spot
memancing yang sulit inilah yang mungkin menyebabkan ketersediaan ikan menjadi
sangat melimpah. Namun, ada hal yang paling dibenci oleh setiap pemancing
terjadi diwilayah Barito Timur ini. Hal tersebut adalah banyak oknum yang
memanfaatkan situasi dan kondisi kurang pengawasanya dari pihak terkait untuk
memainkan alat setrum ikan sesuka hati. Dan apa yang terjadi, dulu ikan
berlimpah sekarang sebaliknya menjadi sedikit. Tidak hanya itu ada juga yang
nekat memakai berbagai macam jenis obat untuk memabukkan ikan bahkan mematikan
ikan, yang tidak lain untuk mendapatkan ikan berlimpah.
Hal
tersebut perlu ditindak lanjuti oleh pemerintah agar membuat Perda yang
mengatur Zonasi penangkapan ikan dan menertibkan semua pelanggaran yang terjadi.
Hal ini serius, karena tidak hanya mengurangi jumlah populasi ikan tetapi juga
sangat merusak lingkungan.
Pemerintah
Daerah seharusnya serius menangani DAS di wilayah Barito Timur ini, agar
penataan lajur sungai dan tempat tinggal harus terkesan rapi dan tidak kumuh.
Sehingga keberlangsungan dan pemanfaatan sungai sebagai sumber penghasilan dan
kehidupan masyaratkatnya akan selalu berjalan dengan harmonis.
Berdasarkan
pengalaman saya, tempat memancing yang sangat ‘keren’ di wilayah Barito Timur
adalah di Desa Bingkuang, Desa Muara Pelantau, Desa Pulau Patai dan sepanjang
perkebunan PT. SGM di Desa Dayu.
Yang
sangat menarik dari berbagai tempat tersebut adalah di wilayah perkebunan PT.
SGM karena di daerah tersebut terdapat tempat memancing dengan berbagai ikan
yang tersedia cukup bervariasi diantaranya adalah Tauman, Tawelen (Gabus),
Kadiki, Papuyu, dan Kakapar.
Khusus
untuk ikan Tauman, ikan ini adalah ikan yang paling sulit di taklukan selain
karena hanya terdapat dibeberapa tempat juga ikan ini sulit untuk memakan umpan
pancing kita.
Ikan
Tauman termasuk ikan predator yang memakan ikan-ikan kecil bahkan daging suiran
hewan yang larung didalam sungai. Nah oleh sebab itu, didaerah Barito Timur ini
ikan Tauman atau Toman ini tidak hanya dipancing dengan cara Casting/ Poping
tetapi juga dengan daging suiran. Daging tersebut bisa daging ayam pada
umumnya, atau yang lebih khusus lagi dan sering dipakai saya adalah daging
Kampret alias Juris alias Kelelawar dengan cara menguliti atau memisahkan
antara daging dengan kulitnya serta buang kepala dengan tulang tangan dan
kakinya. Bentuklah umpan dengan 3 sampai empat ekor kelelawar tadi di kail
dijamin tidak sampai setengah jam anda akan merasakan tarikan sang predator
sungai yang dahsyat tersebut.
Andri Arai Atei Takam Katuluh Ni. Andri Naun Hang Yari Isa Lawit Uneng Ni, Mara Takam Ngantuh "Selamat Panalu" Ma Posting Selanjut Ni..!!