Tanguk adalah alat
tradisional ala masyarakat Dayak Maanyan untuk menangkap ikan dan udang yang
digunakan saat air sungai atau danau surut. Tanguk sering dihubungkan dengan nikep,
lalu apa sebenarnya perbedaan Tanguk dengan Nikep??
Tanguk adalah seperti
yang dijelaskan diatas adalah alat untuk
menangkap ikan atau udang, sedangkan Nikep adalah cara orang Dayak Maanyan
untuk menangkap ikan atau udang di sungai atau didanau yaitu dengan menarik
Tanguk yang diletakkan didasar air berlawanan dengan arah aliran air dan
menyaringnya sehingga ikan atau udang terperangkap didalamnya.
Tanguk biasanya
terbuat dari rotan yang dianyam sedimikian rupa sehingga membentuk pola bulat
memanjang dan cekungan supaya bisa menampung atau menyaring tangkapan ikan atau
udang.
Ukaran Tanguk biasanya
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, dari mulai yang ukuran kecil maupun yang
super besar.
Selain untuk
mencari ikan atau pun udang, Tanguk bisa juga untuk kebutuhan lain seperti untuk
alat penyaring sampah, tempat penyaringan, dan tempat kurungan hewan
peliharaan.
Alat tangkap ini
pun memang didesain sesuai dengan karakteristik daerah Kalimantan pada umumnya
yaitu daerah rawa gambut yang sulit untuk menggunakan alat tangkap ikan modern.