5 Mata Pencaharian Utama Orang Barito Timur(Kalimantan Tengah)
Labels:
Bartim
by Agustovo
Saturday, April 9, 2011
1. Mamantat(Penyadap Karet)
Diurutan pertama adalah mamantan atau dalam bahasa indonesianya penyadap karet, mata pecaharian ini termasuk yang paling utama dalam masyarakat Dayak Bartim. Dari sebagian luas wilayah bartim ini adalah perkebunan karet yang paling banyak dijumpai ditempat ini.
Sebagian besar perkebunan karet ditempat ini dikelola oleh individu karena memang sebagian besar tanah ditempat ini dimiliki secara turun-temurun. Mata pencaharian ini pun secara turun-temurun diwariskan dari generasi-kegenerasi. Hal yang paling mempengaruhi dari mata pencaharian ini adalah harga karet itu sendiri yang kadang naik turun seperti lampu disco..hehe.
Dan yang mengherankan adalah disaat musim kemarau harga karet ditempat ini dipastikan akan turu alias merosot, namun sebaliknya kalau musim penghujan harga pun melonjak, walaupu tak seperti didaerah lain. Disini harga karet paling maksimal yang pernah saya tahu adalah 15 ribu/kg, namun titik terendahnya bisa mencapai 2 ribu/kg..wow? Hal ini disebabkan oleh faktor TENGKULAK yang seenaknya mematok harga, terutama tengkulak yang berasal dari provinsi tetangga Kal-Sel .
Harga yang dipatok oleh para tengkulak biasanya jauh dibanding harga pasar yang seharusnya karena berbagai alasan, seperti ongkos angkut jauh dan karet susut dijalan sebelum sampai pabrik? Haha..bohong...padahal dibalik itu mereka meraup untung banyak! Persoalan yang sebenarnya adalah pemerintah Bart-Tim belum sanggup menyediakan pabrik atau setidaknya kerjasama dengan pabrik yang sudah ada untuk menampung karet masyarakat Bartim yang begitu melimpah. Namun dibalik itu semua karet adalah sumber pendapatan terbesar Bartim untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih baik, karena banyak sarjana diluar daerah ini diabiayai oleh orang tuanya hasil dari menyadap karet.
2. PNS(Pegawai Negeri Sipil)
Sebagian besar pegawai negeri yang dimaksud disini adalah guru dan pekerja instansi pemerintah lainya. Disini PNS lebih tinggi levelnya dibanding penyadap karet karena lebih terhormat kedudukanya.
Walapun sebagian besar pegawai disini mendapatkan gaji yang lumayan untuk menghidupi kehidupan sehari bahkan kebutuhan lainya, bukan berarti profesi mamatantat atau menyadap karet dtinggalkan oleh pegawai ini. Sungguh ada banyak pegawai yang sehabis pulang kerja sorenya langsung pergi ke kebun karet untuk menyadapnya.
3. Karyawan/Karywati
Karyawan atau karyawati disini kebanyakan berkerja disektor informal walaupun sebagian kecilanya juga disektor formal seperti bekerja diperusahaan-perusahaan swasta seperti batu-bara, kelapa sawit, dan perusahaan pemerintah lainya.
4. Petani
Kebanyak yang benar-benar petani didaerah ini adalah masyarakat pendatang atau transmigrasi asal Jawa dan sebagian flores. Disini petani mengusahakan tanahnya untuk ditanami sayuran seperti kacang panjang, kangkung, kacang tanah, pisang, dan padi.
Disni ada perbedaan pola tanam dalam hal mengusahakan tanaman padi, kalau masyarakat Jawa(transmigrasi) bertanam padi biasanya disawah berbeda dengan tradisi oleh masyarakat Dayak(suku asli Bartim) yang bercocok tanam dengan cara berladang.
5. Wiraswasta
Untuk masyrakat asli barito timur(bar-tim) untuk menjadi seorang wiraswasta adalah sebuah tantangan, karena dari segi tradisi masyarakat Dayak(Maanyan) tidak ada sejarah yang membuktikan bahwa masyarakatnya adalah pedagang.
Namun seiring perkembangan jaman, sungguh ada banyak masayarakat Dayak(Maanyan) yang kini telah menjadi pengusaha yang sukses. Namun dari segi jumlah orang yang menjadi pengusaha di Bartim ini kebanyakan adalah orang Dayak(Banjar) dari Kal-Sel yang notabenya adalah seorang pedagang dan pengusaha yang handal, mirip masyarakat Padang yang terkenal itu!
Andri Arai Atei Takam Katuluh Ni. Andri Naun Hang Yari Isa Lawit Uneng Ni, Mara Takam Ngantuh "Selamat Panalu" Ma Posting Selanjut Ni..!!