Masyarakat Dayak Maanyan adalah sebuah sub suku Dayak di Kalimantan yang sudah eksis sejak ratusan tahun lalu bahkan diyakini sudah ada sejak 242 sebelum masehi menurut penelitian pada sisa peninggalan kerajaan Nansarunai berupa Candi didaerah Amuntai - Kalimantan Selatan. Apa hubungan suku Dayak Maanyan dengan kerajaan Nan Sarunai?? Ya ada, kerajaan Nansarunai adalah sebuah kerajaaan yang dibentuk oleh orang suku Dayak Maanyan. Pada saat itu suku Dayak Maanyan masih mendiami wilayah yang sekarang sudah menjadi bagian dari provinsi Kalimantan Selatan.
Mungkin suku Dayak Maanyan yang hidup di tahun 242 SM sudah mempunyai struktur kebudayaan dan kerajaan yang bagus namun masih dalam taraf yang sederhana.
Menurut sejarah dan penelitian suku Dayak Maanyan adalah suku maritim yang berjaya dijamannya. Dan pada saat itu memang masih mendiami wilayah di pinggiran laut atau sungai yang dekat dengan laut. Bahkan menurut relief yang tercantum di candi Borobudur, suku Dayak Maanyan pernah berlayar mengarungi samudra menuju Madagaskar dengan menggunakan perahu Cadik. Wow super sekali....dan hal ini akan tidak akan dipercaya oleh anda bila melihat suku Dayak Maanyan yang sekarang ini yang hidup jauh dari suku bangsa maritim.
Diawal keruntuhanya kerajaan Nansarunai mulai mendapat intimidasi dari berbagai kerajaan yang ada disaat itu seperti kerajaan Sriwijaya(Pulau Sumatra) dan Majapahit(Pulau Jawa). Dan pada akhirnya tahun 1355 masehi, kerajaan Nan Sarunai jatuh dan takluk kepada kerajaan Majapahit dibawah komando Empu Jatmika. Dengan jatuhnya kerajaan Nansarunai ketangan pemerintahan Majapahit, maka kerajaan baru pun di bentuk untuk mengganti ke-eksisan kerajaan yang sebelumnya dengan nama kerajaan Negara Dipa.
Keruntuhan kerajaan Nansarunai membuat masyarkat Dayak Maanyan tercerai-berai dan meninggalkan daerah yang sebelumnya telah menjadi tanah leluhurnya. Keruntuhan ini juga sekaligus mengubah beberapa budaya dan kebiasaan suku Dayak Maanyan, namun pada dasarnya budaya nenek moyangnya tidak ada yang berubah. Sehingga sampai sekarang sebagian masyarakatnya dan masyarakat pada umunya belum mengetahui sejarah dan background suku Dayak Maanyan yang sebenarnya berbeda 180 derajat dari kenyataan kehidupanya yang sekarang ini.
Wilayah yang dahulu menjadi wilayah kerajaan Nansarunai saat ini adalah wilayah Kalimantan Selatan yang didiami oleh suku banjar yang notabennya adalah suku yang diturunkan dari keturunan suku Dayak Maanyan dengan suku Melayu Palembang(Sriwijaya). Sementara itu setelah peristiwa “Usak Jawa” atau kehancuran kerajaan Nansarunai suku Dayak Maanyan, lari dan mendiami berbagai wilayah di Kalimantan Tengah seperti di wilayah Buntok, Telang, Patai, Ampah, Tampa, Dayu, Tamiang Layang, dan Balawa serta berbagai daerah lainya.
Dan apa yang membuat artikel tentang kerajaan Nansarunai ini menarik. Yah karena beberapa hal bila terbukti dalam penelitian akan merubah sejarah yang ada di Indonesia. Namun masalahnya, sampai saat ini penelitian itu nihil sekali hampir tidak ada yang peduli.